Smart City: Untuk Apa Perlunya?
Smart City
Dalam sepuluh tahun terakhir, sebuah kota disebut sangat ketinggalan jaman jika tidak ada teknologi yang diterapkan untuk menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Dengan maksud meningkatkan layanan publik, para pemimpin kota seringkali terlalu ceroboh ketika memilih langkah pertama untuk menghadirkan kota yang lebih cerdas, hal ini mengakibatkan inefisiensi biaya dalam implementasi teknologi. Pada akhirnya, solusi yang diberikan tidak begitu efektif untuk meningkatkan kehidupan ke arah yang lebih baik bagi masyarakatnya.
6 Adalah Angka Ajaib
Sebagaimana yang kita tahu dari litaratur manapun, pada dasarnya, Smart City memiliki 6 pilar utama, antara lain:
- Smart Living
- Smart Mobility
- Smart Economy
- Smart Society/People
- Smart Environment
- Smart Governance
Itulah kiranya semua informasi yang dibutuhkan oleh para pemimpin kota untuk menciptakan kota yang canggih. Kota mereka akan dinobatkan menjadi kota yang lebih pintar jika mereka sudah dapat mengubah semua dokumen menjadi sistem perekaman berteknologi canggih, sesimpel itu.
Itulah mengapa kebanyakan implementasi Smart City memakan biaya yang mahal karena tidak melibatkan pemikiran bagaimana mengintegrasikan semua pilar, atau setidaknya ide untuk memecahkan bagaimana semua pemangku kepentingan akan dapat bekerja dalam satu ruang kerja kolaboratif.
Tidak ada yang bisa disalahkan, karena makna dari terminologi Smart City sendiri cukup tidak jelas. Anda tidak akan menemukan satu pun penjelasan yang cukup komprehensif tentangnya secara online. Sangat sulit untuk menyaring definisi yang tepat tentang kota pintar — Menurut Wiki.
Bagaimanapun juga, kita perlu menyepakati beberapa penjelasan dan mencoba mendefinisikan arti terdekat dari Smart City. Menurut pendapat kami, Smart City adalah area peradaban yang menggunakan beberapa pengumpul data seperti Sensor IoT, informasi warga, dan instrumen lainnya dan kemudian menggunakan wawasannya untuk memberikan lingkungan yang aman dan nyaman.
Ini benar-benar seperti menaruh beberapa mata, hidung, telinga (untuk merasakan), dan juga tangan yang berfungsi dengan baik (untuk mengontrol) ke kota Anda, sehingga Anda dapat berbicara dengan bahasanya, berinteraksi dan memutuskan respon apa yang harus diambil untuk menyelesaikan masalah tertentu
Karena itu, setiap implementasi Smart City seharusnya mempertimbangkan fakta bahwa integrasi adalah kunci utamanya; mengabaikan hal ini akan menjadikan kita seperti memelihara bom waktu yang resiko meledaknya akan bertambah seiring waktu, saat meledak akan menjadi pemicu gagalnya seluruh proses bisnis.
Jadi, apa yang Anda butuhkan untuk membuat kota Anda lebih pintar? Seharusnya itu bukan pertanyaan retoris, dan jawabannya sesederhana, Platform yang Tepat. Memilih platform yang tepat untuk mengelola operasi di seluruh kota akan memastikan bahwa semua inovasi akan selalu mempertimbangkan kemudahan integrasi, membuat pejabat mampu berinteraksi secara langsung dengan masyarakat dan infrastruktur kota dan memberikan respons dengan waktu nyata.
Menampilkan, Mengukur, & Meningkatkan
Di Enygma, kami percaya bahwa Intelligent Operations Platform kami akan memberdayakan para pemimpin kota untuk berkolaborasi di antara banyak entitas untuk menyediakan lingkungan yang aman & nyaman. Dengan menggunakan wawasan yang didapat memungkinkan semua anggota organisasi untuk dapat menampilkan, mengukur, dan meningkatkan layanan publik melalui ruang kerja kolaboratif serta integrasi instrumen & infrastruktur.
Platform ini akan memungkinkan pemangku kepentingan untuk menambah sumber data baru dengan hanya beberapa penyesuaian, menggabungkan wawasan dan menghilangkan kompleksitas untuk membangun sistem pemberitahuan dini yang kuat. Platform ini juga menstardarkan protokol komunikasi, menjadikannya platform kota pintar terbesar namun ringan.
Sebagai kesimpulan, sebuah kota pintar ternyata menjadi ekosistem yang sangat luas, dan setiap pemimpin kota akan membutuhkan road-map yang baik, penuh komitmen, pengetahuan yang cukup, dan memilih Intelligent Operations Platform yang tepat untuk mengelola operasi di seluruh kota. Platform yang baik akan meminimalkan kompleksitas, kurva belajar yang tinggi, dan tingkat kegagalan.